Desa Gedung Srimulyo adalah Desa pemekaran yang berasal dari Desa Gedung Boga, Desa Rejomulyo dan Desa Hadimulyo yang merupakan ex transmigrasi lokal tahun 1982 – 1983 yang sebagian besar penduduknya berasal dari Lampung Tengah, Lampung Timur dan Way Abung. Untuk mempercepat pemerataan pembangunan di segala bidang , maka tokoh masyarakat dari tiga Desa mempunyai gagasan untuk memekarkan diri dari tiga wilayah swakarsa yang berasal dari tiga Desa induk tersebut menjadi satu wilayah Desa pemekaran yang bernama Desa Gedung Srimulyo.
Nama Desa Gedung Srimulyo diambil dari sebagian nama dari ketiga Desa Gedung Boga, Rejomulyo dan Hadimulyo dan nama Desa tersebut telah disepakati oleh ketiga kepala Desa, BPK, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda sesuai dengan kesepakatan musyawarah Desa.
Adapun nama Desa Gedung Srimulyo mempunyai arti “tempat untuk mendapatkan kemulyaan dan kesejahteraan”.
Dengan dukungan dari berbagai pihak maka pada tanggal 30 Desember 2008 diresmikanlah Desa Gedung Srimulyo dengan dilantiknya Bapak Suparudin AR sebagai Penjabat sementara ( Pjs ) Desa Gedung Srimulyo dan sekaligus sebagai kepala Desa pertama dengan masa jabatan tahun 2008 sampai tahun 2010.
Adapun luas wilayah Desa Gedung Srimulyo saat itu adalah 1379 ha dengan jumlah penduduk 2370 jiwa dengan jumlah 640 KK serta dengan batas – batas sebagai berikut :
Sebelah utara berbatasan dengan : Desa Rejomulyo
Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Hadimulyo
Sebelah selatan berbatasan dengan : Desa Gedung Boga dan Hadimulyo
Sebelah timur berbatasan dengan : Desa Gedung Boga
Pada tanggal 24 April 2010 di Desa Gedung Srimulyo mengadakan pemilihan kepala Desa definitif pertama secara langsung dan terpilihlah bapak Jon Kenedy sebagai kepala Desa Gedung Srimulyo definitif pertama yang dilantik pada tanggal 22 Mei 2010 dengan membawahi delapan Dusun yaitu :
- Dusun I : Blok Gajah
- Dusun II : Tanjung Rejo I
- Dusun III : Tanjung Rfejo II
- Dusun IV : Tanjung Sri
- Dusun V : Wonorejo
- Dusun VI : Margo Dadi 1
- Dusun VII : Margo dadi II
- Dusun VIII : Margo Dadi III
Di bulan juli tahun 2013 bapak Jon kenedy selaku kepala Desa definitif pertama meninggal dunia yang di karenakan sakit dan jabatan kepala Desa digantikan oleh adik kandung beliau yang bernama bapak Yosephan dengan status penjabat kepala Desa ( PJs ) dan berakhir masa jabatnya sampai bulan Juli 2014, kemudian jabatan kepala Desa diambil alih oleh sekretaris desa yaitu Bapak Mariman dengan status Pelaksana tugas ( Plt ) kepala Desa sampai bulan Oktober 2015. Dan pada tanggal 31 Oktober 2015 diadakan pemilihan kepala Desa secara serentak, dan terpilihlah bapak Ahmad Jamili sebagai kepala Desa Definitif kedua periode 2015 – 2021 yang di lantik pada tanggal 06 November 2015. Berturut Kepala Desa di Desa Gedung Srimulyo dari Tahun 2008 sampai sekarang adalah :
NO
|
NAMA
|
TAHUN MEMERINTAH
|
JABATAN
|
SEKRETARIS DESA
|
1.
|
SUPARUDIN AR
|
2008 - 2010
|
Pjs Kepala Desa
|
Mariman
|
2.
|
JON KENEDY
|
2010 – 2013
|
Kepala Desa Definitif
|
Mariman
|
3.
|
YOSEPHAN
|
2013 – 2014
|
Pjs Kepala Desa
|
Mariman
|
4.
|
MARIMAN
|
2014 – 2015
|
Plt Kepala Desa
|
Mariman
|
5.
|
AHMAD JAMILI
|
2015 – 2021
|
Kepala Desa Definitif
|
M. Saifudin
|
6.
|
AHMAD JAMILI
|
2021 – 2029
|
Kepala Desa Definitif
|
M. Saifudin, SE
|
Asal Usul dan Pendirian
Desa Gedung Srimulyo didirikan oleh para transmigran yang berasal dari Pulau Jawa pada masa kolonial Belanda dan setelah kemerdekaan Indonesia. Para pendatang ini mencari lahan pertanian yang subur untuk kehidupan yang lebih baik dan menetap di wilayah ini.
adapun tokoh masyarakat yang ikut andil dalam pemekaran Desa Gedung Srimulyo adalah :
- Bapak Suparudin AR
- Bapak Sungkono
- Bapak Mariman
- Bapak Suprapto
- Bapak Sugeng
- Bapak Mat Salam
- Bapak Sugito
- Bapak Ponidi CS
- S. Nurhadi
- Yuhni
- M. Nuh Siregar
Perkembangan Awal
Setelah pendirian, desa ini berkembang dengan pesat berkat aktivitas pertanian. Tanah yang subur membuat pertanian menjadi tulang punggung ekonomi desa, dengan komoditas utama seperti padi, jagung, dan palawija lainnya. Para petani juga mulai mengembangkan kebun karet dan kelapa sawit sebagai sumber penghasilan tambahan.
Pembangunan Infrastruktur
Seiring dengan perkembangan desa, berbagai infrastruktur mulai dibangun. Pembangunan jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong perkembangan desa. Pemerintah daerah dan partisipasi aktif warga desa memainkan peran penting dalam pembangunan ini.
Budaya dan Tradisi
Masyarakat Desa Gedung Srimulyo masih memegang teguh adat dan tradisi yang dibawa dari Jawa. Berbagai acara adat, upacara keagamaan, dan festival tradisional sering diadakan dan menjadi bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat desa. Tradisi gotong royong juga sangat kuat, membantu dalam berbagai kegiatan komunitas dan pembangunan.
Modernisasi dan Tantangan
Dengan masuknya era modernisasi, Desa Gedung Srimulyo menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan kebutuhan akan teknologi pertanian yang lebih maju. Namun, dengan adanya program-program pembangunan dari pemerintah dan inisiatif lokal, desa ini terus beradaptasi dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Masa Kini
Saat ini, Desa Gedung Srimulyo terus berkembang dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada. Sektor pertanian tetap menjadi andalan, namun ada juga perkembangan di sektor lain seperti perdagangan dan jasa. Pendidikan dan kesehatan masyarakat juga semakin diperhatikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sejarah Desa Gedung Srimulyo mencerminkan perjuangan dan kerja keras para penduduknya dalam membangun kehidupan yang lebih baik, serta adaptasi terhadap perubahan zaman untuk mencapai kemajuan bersama.